Masriadi Sambo

Top Menu

  • Home Page Utama
  • Tentang Saya

Main Menu

  • Beranda
  • Tentang Saya
  • Artikel
  • Buku
  • Catatan
  • Cerpen
  • Info
  • Jurnal
Sign in / Join

Login

Welcome! Login in to your account
Lost your password?

Lost Password

Back to login

Masriadi Sambo

Masriadi Sambo

  • Beranda
  • Tentang Saya
  • Artikel
  • Buku
  • Catatan
  • Cerpen
  • Info
  • Jurnal
  • Desau Kesejukan di Kebun Kurma Terluas di Aceh

  • Kritik Buat Gugus Tugas Covid-19

  • Menikmati Sejuk di Lhok Sijuek ….

  • Dan Uban pun Bertambah | 15 Desember

  • Kisah Nur Fadhilah, Lumpuh Total, Ditinggal Suami dan Membesarkan Anak

  • Palang Pintu Terakhir Penderita HIV di Aceh….

  • Cerita Dani kembangkan Bisnis Kopi

  • Secangkir Kopi Nira di Suatu Sore…

Catatan
Home›Catatan›Surga Tenggelam di Blang Kulam…

Surga Tenggelam di Blang Kulam…

By Masriadi Sambo
Juli 6, 2019
139
0
Share:

UDARA sejuk membekap kawasan perbukitan Desa Sidomulyo, Kecamatan Kuta Makmur, Aceh Utara. Deru air jatuh terdengar dari kejauhan. Ketika memasuki kawasan itu pengunjung akan menemukan cawan raksasa berisi air jernih. inilah potensi wisata yang tenggelam bersama letusan senapan dan mesiu saat konflik masih terajadi di Aceh.

Saat konflik, kawasan itu dikategorikan daerah hitam oleh polisi dan TNI. Sembilan tahun damai Aceh, belum bisa mengubah kawasan tersebut menjadi pusat kawasan wisata di Aceh Utara.

Untuk menuju air terjun setinggi 15 meter itu, pengunjung bisa menempuh jalur Simpang Buloh lalu tiba di Keude Beureughang berbelok kiri langsung ikuti jalan lurus yang membelah perkebunan sawit. Jalan aspal mulus membentang sepanjang 21 kilometer. Setelah itu, aura dingin langsung membekap tulang.

Jika akhir pekan, lokasi wisata ini dikunjungi wisawatan lokal dari Aceh Utara, Bireuen, Aceh Timur dan Kota Lhokseumawe. Untuk menuju lokasi wisata itu pengunjung harus menuruni 752 anak tangga. Barulah terlihat keindahan panorama alam.

Dibawah air terjun, bertabur aneka bebatuan. Di sini, pengunjung bisa duduk bersantai sambil menikmati makanan ringan. Selain itu, kawasan tersebut juga terdapat kompleks kebun binatang. Beberapa karangkeng hewan peliharaan telah disiapkan sejak tahun 2010 lalu. Sayangnya, kebun binatang seluas setengah hektare itu kosong dan tidak terawat.

Fasilitas umum yang tersedia di lokasi itu hanya toilet, mushalla dan balai tempat istirahat. Praktis, lokasi ini hanya dikelola dan dijaga oleh masyarakat lokal. Pemkab Aceh Utara bahkan menghimbau agar lokasi wisata di kabupaten itu ditutup. “Seruan menutup lokasi wisata itu dilakukan Bupati Ilyas A Hamid tahun 2010 lalu. Kebijakan itu merespon permintaan ulama, agar lokasi wisata ditutup karena rentan terjadinya pelanggaran syariat Islam,” kata Kabag Hukum Setdakab Aceh Utara, Syahrial, Senin (18/8). Dia menyebutkan, sesuai namanya, seruan bisa diikuti, bisa juga tidak oleh masyarakat di lokasi wisata.

Meski begitu, masyarakat lokal di air terjun tersebut berharap agar Pemkab mempromosikan lokasi wisata yang populer tahun 1988 silam. “Jika hari biasa, lokasi ini sepi pengunjung. Hanya akhir pekan saja yang ramai pengunjung,” sebut penjual makanan ringan Muhammad (40) di kawasan itu.

Dia berharap, Pemkab Aceh Utara gencar melakukan promosi wisata. Sehingga, lokasi wisata yang telah dikenal sejak tahun 1988 itu kembali dikenal masyarakat luas. Dikatakan, wisata itu akan membantu sektor ekonomi masyarakat di sekitar air terjun.

Kini, masyarakat terus berdatangan. Menikmati panorama alam. Meski air terjun itu tenggelam di jantung konflik. Masyarakat lokal terus mengembangkannya, sesuai kemampuan mereka sendiri.

Tagspesona indonesiaSurga Tenggelam di Blang Kulam...wisatawisata aceh
Previous Article

Senyum CS, Nomor Cantik dan Kemudahan BNI46 ...

Next Article

Mengajar Anak Nelayan hingga Buruh Tani

Share:

Masriadi Sambo

Sehari-hari lebih banyak di warung kopi. Menikmati kopi, menulis apa saja sesukanya, seenaknya. Sejauh ini telah menulis beberapa buku dan novel, diantaranya Cinta Kala Perang, Cinta Yang Hilang, Pengantar Jurnalisme Multiplatform, Media Relations Kontemporer. Aktif menjadi pembicara untuk tema jurnalisme, komunikasi massa dan politik. Menjadi peneliti tetap di Integrity, sebuah lembaga swadaya masyarakat berbasis di Lhokseumawe. Sejak tahun 2005 hingga kini, menulis esei, artikel, cerita pendek, buku, buku biografi, buku ilmiah dan novel.

Related articles More from author

  • Catatan

    Pesona Wisata Legendaris Ketibung …

    September 8, 2019
    By Masriadi Sambo
  • Info

    Menyesap Keindahan Waduk Lhokseumawe…

    Juni 9, 2019
    By Masriadi Sambo
  • Catatan

    Desau Kesejukan di Kebun Kurma Terluas di Aceh

    April 16, 2020
    By Masriadi Sambo
  • Catatan

    Ikon Langsa Itu Ada di Renggali…

    Juli 13, 2019
    By Masriadi Sambo
  • Catatan

    Rehat di Seumadu…

    Juli 15, 2019
    By Masriadi Sambo
  • Catatan

    Sehari di Bur Telege…

    Juli 24, 2019
    By Masriadi Sambo

Baca juga :

  • Catatan

    Habibie Sekolahkan Anak Korban DOM dan Angkat Jadi PNS

  • Catatan

    Sosok Dibalik Kesuksesan Sidang DPRK

  • Artikel

    Berubah atau Mati !  

Postingan Terbaru

Catatan

Desau Kesejukan di Kebun Kurma Terluas di Aceh

  • Kritik Buat Gugus Tugas Covid-19

    By Masriadi Sambo
    April 9, 2020
  • Menikmati Sejuk di Lhok Sijuek ….

    By Masriadi Sambo
    Januari 23, 2020
  • Dan Uban pun Bertambah | 15 Desember

    By Masriadi Sambo
    Desember 31, 2019
  • Kisah Nur Fadhilah, Lumpuh Total, Ditinggal Suami dan Membesarkan Anak

    By Masriadi Sambo
    Desember 9, 2019

Temukan saya di Facebook

Kontak

  • Kantor Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Lhokseumawe Jalan Simpang Ardat No 20, Kota Lhokseumawe 24300
  • 0852-9650-3400
  • aku[at]masriadisambo.id
  • Recent

  • Popular

  • Desau Kesejukan di Kebun Kurma Terluas di Aceh

    By Masriadi Sambo
    April 16, 2020
  • Kritik Buat Gugus Tugas Covid-19

    By Masriadi Sambo
    April 9, 2020
  • Desau Kesejukan di Kebun Kurma Terluas di Aceh

    By Masriadi Sambo
    April 16, 2020
  • Lubang Dada

    By Masriadi Sambo
    Mei 29, 2019

Ikuti saya

© Copyright 2020. All rights reserved.