Masriadi Sambo

Top Menu

  • Home Page Utama
  • Tentang Saya

Main Menu

  • Beranda
  • Tentang Saya
  • Artikel
  • Buku
  • Catatan
  • Cerpen
  • Info
  • Jurnal
Sign in / Join

Login

Welcome! Login in to your account
Lost your password?

Lost Password

Back to login

Masriadi Sambo

Masriadi Sambo

  • Beranda
  • Tentang Saya
  • Artikel
  • Buku
  • Catatan
  • Cerpen
  • Info
  • Jurnal
  • Desau Kesejukan di Kebun Kurma Terluas di Aceh

  • Kritik Buat Gugus Tugas Covid-19

  • Menikmati Sejuk di Lhok Sijuek ….

  • Dan Uban pun Bertambah | 15 Desember

  • Kisah Nur Fadhilah, Lumpuh Total, Ditinggal Suami dan Membesarkan Anak

  • Palang Pintu Terakhir Penderita HIV di Aceh….

  • Cerita Dani kembangkan Bisnis Kopi

  • Secangkir Kopi Nira di Suatu Sore…

Catatan
Home›Catatan›Kepala Desa dan Camat Jalan-jalan

Kepala Desa dan Camat Jalan-jalan

By Masriadi Sambo
Agustus 27, 2019
102
0
Share:

Puluhan kepala desa dengan dalih mengikuti bimbingan teknis (Bimtek) dana desa terbang ke Bandung, Jawa Barat. Mereka dari sejumlah desa dan kecamatan di Aceh Utara. Suntuk juga mengelola pemerintahan dari tingkat desa dan kecamatan. Belum lagi,soal infrastruktur jalan nan tak bagus seperti di keluhkan masyarakat  Desa Rawang Itek, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Kabupaten Aceh Utara, Selasa (27/8/2018) hingga mereka menutup jalan. Soal signal handphone juga masih acak kadut.

 

Bayangkan, betapa suntuk dan jenuhnya kepala desa dan camat itu? Buat menelepon  istri dan anak saja dari kantor kecamatan relatif susah. Signal handphone ngadat. Belum lagi menelepon urusan lainnya. Mulai urusan pribadi hingga  urusan negeri.

 

Suntuk kan?

 

Kepala desa setali tiga uang suntuknya dengan camat. Bayangkan, kepala desa ini mengurusi segala ihwal masyarakat desa. Mulai pernikahan hingga perceraian. Mulai urusan agama hingga kasus  meusum. Semua ditangan kepala desa. Memangnya kepala desa tidak punya masalah sendiri? Punya. Mereka juga manusia. Mulai urusan hati hingga soal eksekusi kebutuhan pribadi. Camat juga sama. Betapa suntuk hidup mereka?

 

Lalu, datang pula Bupati Aceh Utara, Muhammad Thaib, 8 Agustus 2018, mengeluarkan surat edaran untuk melarang mereka mengikuti bimtek di luar Provinsi Aceh. Nah, ini bupati tampaknya tidak paham soal kesuntukan aparaturnya.

 

Wajar saja, aparaturnya mulai camat dan kepala desa menerabas surat edaran itu. Dasar, ini bupati tidak paham keluhan batiniah aparatur di bawahnya. Ketika surat edaran itu hanya selembar kertas dan tak perlu dipatuhi aparatnya, maka disitulah letak kebenaran.

 

Suntuk bisa menapikan surat edaran itu. Tak perlu juga patuh. Toh, sekadar edaran. Mau mematuhi ya syukur, mau tidak patuh, juga tak  ada sanksi apa-apa. Terus masalahnya dimana?

Masalahnya, ada pada marwah penandatangan surat itu? Buat apa tandatangan, kalau toh tandatangan itu tak berarti. Tak bernilai. Tak dihormati. Konon lagi dihargai. Harusnya, bupati jangan menandatangani surat edaran itu. Karena dia yakin dan tahu, larangan itu tak digubris.

 

Maka, jika saya jadi bupati,tak akan saya larang-larang itu camat dan kepala desa untuk berwisata dengan dalih penguatan kapasitas dan segala macam bentuk lainnya. Saya akan dorong mereka buat jalan-jalan. Biar tidak suntuk. Biar dana desa juga bisa mereka nikmati dengan cara jalan-jalan itu.

 

Maka, selamat jalan-jalan pak camat dan pak kepala desa. Selamat sampai tujuan. Selamat kembali ke daerah. Kalau mau poligami, kepincut dara tatar Sunda, jangan dulu. Qanunnya belum disahkan.

 

Hayuk, kita ngopi pagi.

 

 

 

 

Tagsaceh utaraKepala Desa dan Camat Jalan-jalan
Previous Article

Berpuluh Tahun Merdeka, Kapan Kami Nikmati Air ...

Next Article

Jumat Pertama Wajib Berbahasa Aceh di Lhokseumawe

Share:

Masriadi Sambo

Sehari-hari lebih banyak di warung kopi. Menikmati kopi, menulis apa saja sesukanya, seenaknya. Sejauh ini telah menulis beberapa buku dan novel, diantaranya Cinta Kala Perang, Cinta Yang Hilang, Pengantar Jurnalisme Multiplatform, Media Relations Kontemporer. Aktif menjadi pembicara untuk tema jurnalisme, komunikasi massa dan politik. Menjadi peneliti tetap di Integrity, sebuah lembaga swadaya masyarakat berbasis di Lhokseumawe. Sejak tahun 2005 hingga kini, menulis esei, artikel, cerita pendek, buku, buku biografi, buku ilmiah dan novel.

Related articles More from author

  • Catatan

    Selamat Tinggal Panjat Pinang…

    Agustus 17, 2019
    By Masriadi Sambo
  • Catatan

    Menunggu Senja Tenggelam di Kupiah Teuku Umar

    November 16, 2019
    By Masriadi Sambo
  • Catatan

    Saya, Tulem Bayage dan Pemerintah Jokowi

    Juli 8, 2019
    By Masriadi Sambo
  • Catatan

    Nikmati Mi Kepiting diantara Debur Ombak dan Angin  

    Juli 12, 2019
    By Masriadi Sambo
  • Catatan

    Sensasi Durian Jalan Elak…

    Agustus 15, 2019
    By Masriadi Sambo
  • Catatan

    Kisah Nur Fadhilah, Lumpuh Total, Ditinggal Suami dan Membesarkan Anak

    Desember 9, 2019
    By Masriadi Sambo

Baca juga :

  • Catatan

    Makan Nikmat, Musik Asik, Lokasi Instagenic

  • Info

    Buku Pengantar Jurnalisme Multiplatform Naik Cetakan ke 2

  • Info

    Malu Saya Meminta, Biarlah Saya Berusaha

Postingan Terbaru

Catatan

Desau Kesejukan di Kebun Kurma Terluas di Aceh

  • Kritik Buat Gugus Tugas Covid-19

    By Masriadi Sambo
    April 9, 2020
  • Menikmati Sejuk di Lhok Sijuek ….

    By Masriadi Sambo
    Januari 23, 2020
  • Dan Uban pun Bertambah | 15 Desember

    By Masriadi Sambo
    Desember 31, 2019
  • Kisah Nur Fadhilah, Lumpuh Total, Ditinggal Suami dan Membesarkan Anak

    By Masriadi Sambo
    Desember 9, 2019

Temukan saya di Facebook

Kontak

  • Kantor Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Lhokseumawe Jalan Simpang Ardat No 20, Kota Lhokseumawe 24300
  • 0852-9650-3400
  • aku[at]masriadisambo.id
  • Recent

  • Popular

  • Desau Kesejukan di Kebun Kurma Terluas di Aceh

    By Masriadi Sambo
    April 16, 2020
  • Kritik Buat Gugus Tugas Covid-19

    By Masriadi Sambo
    April 9, 2020
  • Desau Kesejukan di Kebun Kurma Terluas di Aceh

    By Masriadi Sambo
    April 16, 2020
  • Lubang Dada

    By Masriadi Sambo
    Mei 29, 2019

Ikuti saya

© Copyright 2020. All rights reserved.